Senin, 15 Juni 2015

FORTRAN

1.         Sejarah Fortran
            FORTRAN merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang berorientasi kepada suatu masalah tertentu, khususnya masalah yang berkaitan dengan bidang matematika dan teknik. FORTRAN merupakan bahasa tingkat tinggi tertua dan yang pertama. Sebelum hadir FORTRAN, bila seseorang akan memprogram komputer, maka ia harrus menggunakan bahasa mesin yang rumit.  Pada tahun  1950,  seorang  ahli  dari  pabrik  komputer  IBM   (International Bussiness Machine) bernama John Backus berhasil mengmbangkan suatu bahasa computer yang mudah dipakai, bahkan oleh orang yang awam computer sekalipun. Bahasa itu disebutnya FORTRAN (Formula Translation). Bahasa ini cukup mudah dipahami dan efektif untuk digunakan. Sehingga, bukan hal yang aneh apabila dengan cepat, bahasa ini berkembang di masyarakat. Bahasa FORTRAN ditujukan terutama sebagai aplikasi di bidang sains dan teknik. Namun saat ini, bahasa FORTRAN harus bersaing dengan bahasa-bahasa pemrograman lain secara kompetitif.
            FORTRAN untuk  pertama  kalinya  digunakan  pada  tahun   1954  oleh Programmer Research Group IBM pada komputer IBM 704. Tidak membutuhkan waktu lama untuk pengembangan bahasa FORTRAN sampai pada edisi yang paling akhir yaitu FORTRAN 77 dan Waterloo FORTRAN.

2.         Kelebihan FORTRAN

a)           FORTRAN bisa menangani ekspresi matemática dan logika yang kompleks. Pernyataanya cukup pendek dan sederhana.
b)          Program FORTRAN yang dikembangkan pada satu tipe komputer bisa dengan mudah dimodifikasi agar bisa bekerja pada tipe yang lain.

3.         Kekurangan FORTRAN

a)           FORTRAN tidak menangani operasi input dan output pada peralatan penyimpanan seefisien bahasa lain yang levelnya lebih tinggi
b)          Memiliki keterbatasan untuk mengekspresikan dan memproses data nonnumer
c)           Tidak bisa dibaca atau dipahami semudah bahasa level tinggi.

4.         Tipe Data FORTRAN

a)      Variable integer
Variabel integer adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai numerik bulat. Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus ditunjukkan oleh nama variabelnya yang diawali dengan huruf I, J, K , L, M,atau N.
Contoh :
INTEGER ISI
ISI = 275
b)      Variable real preposisi ganda
Adalah variable yang dibunakan untuk menyimpan nilai numeric pecahansebesar 8 byte. Nama variabelnya harus diawali dengan huruf selain I, J, K, L,M, dan N
Contoh :
REAL*8 NILAI
NILAI = 275
Atau
DOUBLE PRECISION NILAI
NILAI = 75
c)      Variable real preposisi tunggal
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai numerik pecahan sebesar 4 byte. Bila tidak didefinisikan, maka variabel integer harus ditunjukkan oleh nama variabelnya yang diawali dengan huruf I, J, K , L, M, atau N.
Contoh :
REAL NILAI
NILAI = 99
d)     Variable karakter
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai karakter. Default dari
variabel ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 1 byte atau n byte (maksimum 127 byte). Nama dari variabel karakter bebas ini bebas diawali dengan huruf apapun.
e)      Variable logika
Adalah variable yang digunakan untuk menyimpan nilai logika. Default dari variabel ini adalah 4 byte dan dapat didefinisikan menjadi 2 byte
Contoh:
 STATUS = .TRUE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar