PENDAHULUAN
Kode etik sangat diperlukan dalam berbagai bidang,
termasuk bidang teknologi informasi, dipergunakan untuk membedakan baik/buruk perilaku
tokoh IT yang bertanggung jawab atau tidak.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan
khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan demikian kode etik dan tanggung jawab profesi adalah sistem norma atau
aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang
baik dan tidak baik, apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang
harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional.
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang bearti
adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan
yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Etika juga dapat diartikan sebagai
kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai yang mengenai yang
benar dan salah yang dianut masyarakat.
Kode etik profesi adalah bagian dari etika profesi.
Kode etik profesi yaitu sistem norma/ aturan yang ditulis secara jelas dan
tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik. Tujuannya memberi
pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau
kelompok.
Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan
dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan
keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan –serta ikrar untuk
menerima panggilan tersebut– dengan semangat pengabdian
selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung
kesulitan di tengah gelapnya kehidupan.
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu
para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak
etika profesi.
Ada tiga hal
pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
·
Kode
etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
·
Kode
etik profesi merupakan sarana control social bagi masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
·
Kode
etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang
hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Berikut ini
merupakan salah satu contoh dari kode etik profesionalisme
1.
kode
etik jurnalistik
2.
kode
etik Guru
3.
Kode
etik dosen dan mahasiswa secara umum
Sifat Kode Etik
Profesional
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:
Sifat dan orientasi kode etik hendaknya:
1.
Singkat;
2.
Sederhana;
3.
Jelas
dan Konsisten;
4.
Masuk
Akal;
5.
Dapat
Diterima;
6.
Praktis
dan Dapat Dilaksanakan;
7.
Komprehensif
dan Lengkap, dan
8.
Positif
dalam Formulasinya.
STUDI KASUS
Komisaris PT KAI (Kereta Api Indonesia)
mengungkapkan bahwa ada manipulasi laporan keuangan dalam PT KAI yang
seharusnya perusahaan mengalami kerugian tetapi dilaporkan mendapatkan
keuntungan.
“Saya mengetahui ada sejumlah pos-pos yang
seharusnya dilaporkan sebagai beban bagi perusahaan tapi malah dinyatakan
sebagai aset perusahaan, Jadi disini ada trik-trik akuntansi,” kata Hekinus
Manao, salah satu Komisaris PT. KAI di Jakarta, Rabu. Dia menyatakan, hingga
saat ini dirinya tidak mau untuk menandatangani laporan keuangan tersebut
karena adanya ketidak-benaran dalam laporan keuangan itu
“Saya tahu bahwa laporan yang sudah diperiksa
akuntan publik, tidak wajar karena sedikit banyak saya mengerti ilmu akuntansi
yang semestinya rugi tapi dibuat laba,” lanjutnya.
Karena tidak ada tanda-tangan dari satu komisaris PT
KAI, maka RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT Kereta Api harus dipending yang
seharusnya dilakukan pada awal Juli 2006.
KESIMPULAN
Kode etik bisa dilihat sebagai produk dari etika
terapan, sebab dihasilkan berkat penerapan pemikiran etis atas suatu wilayah
tertentu, yaitu profesi. Supaya kode etik dapat berfungsi dengan semestinya,
salah satu syarat mutlak adalah bahwa kode etik itu dibuat oleh profesi
sendiri. Dengan membuat kode etik, tanggung jawab profesi sendiri akan
menetapkan hitam atas putih niatnya untuk mewujudkan nilai nilai moral yang
dianggapnya hakiki. Hal ini tidak akan pernah bisa dipaksakan dari luar.
Kesadaran itu penting dan lebih penting lagi
kesadaran itu timbul dari Diri kita masing - masing yang sebentar lagi akan
menjadi pelaksana profesi di bidang komputer disetiap tempat kita bekerja, dan
selalu memahami dengan baik atas Etika Profesi yang membangun dan bukan untuk
merugikan orang lain.
PUSTAKA:
https://pakgalih.wordpress.com/2009/04/07/pengertian-dan-fungsi-kode-etik/
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmkusuma.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11837%2FW01-Pengertian%2BEtika.pdf&ei=1JQeU6yvGc6Wrgf8v4DICA&usg=AFQjCNH9Xb7rGEsiz3QHIjry3iLY-zThjw&bvm=bv.62788935,d.bmk
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmkusuma.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11837%2FW01-Pengertian%2BEtika.pdf&ei=1JQeU6yvGc6Wrgf8v4DICA&usg=AFQjCNH9Xb7rGEsiz3QHIjry3iLY-zThjw&bvm=bv.62788935,d.bmk